Persiapan BIAN, DINKES PPKB yang diselenggarakan BIMTEK baagi Petugas Surveilans
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target eliminasi campak-rubela pada tahun 2023, serta mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2026 melalui pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional. Capaian vaksinasi yang rendah akibat dampak pandemi covid-19 berpotensi menjadi kejadian luar biasa/klb penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Dalam pencegahan kejadian luar biasa atau klb kegiatan surveilans sangat memegang peranan penting dalam upaya memperoleh informasi yang diperlukan bagi perencanaan dalam hal pencegahan, penanggulangan maupun pemberantasannya.
Tahun 2022 ini Kemenkes RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib). Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan BIAN dan surveilens diperlukan perencanaan yang matang baik dari sarana prasarana maupun sumber daya manusia.
Oleh karena itu Dinas Kesehatan PPKB selenggarakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas bagi petugas survailans dan imunisasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 – 26 Juni 2022. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati, MQIH ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo.
