AKI AKB KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2020-2024

Berdasarkan data grafik Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Probolinggo dari tahun 2020 hingga 2024, terlihat adanya fluktuasi yang cukup tajam selama periode tersebut. Pada tahun 2020, angka kematian ibu berada di angka 138 per 100.000 kelahiran hidup. Namun, angka ini melonjak drastis pada tahun 2021 menjadi 481, menandakan adanya kondisi darurat atau kendala besar dalam sistem pelayanan kesehatan ibu saat itu. Setelah puncak tersebut, angka kematian ibu mengalami penurunan signifikan menjadi 236 di tahun 2022 dan terus menurun menjadi 125 pada tahun 2023. Sayangnya, tren positif ini tidak berlanjut, karena pada tahun 2024 kembali terjadi peningkatan menjadi 250,7. Jika dibandingkan dengan rata-rata angka kematian ibu di tingkat Provinsi Jawa Timur, AKI Kota Probolinggo cenderung lebih tinggi di setiap tahunnya. Jawa Timur sendiri menunjukkan tren yang lebih stabil dan menurun, dari 98,4 pada 2020 menjadi hanya 82,56 pada 2024. Ketimpangan ini mengindikasikan bahwa Kota Probolinggo menghadapi tantangan khusus dalam menjaga keselamatan ibu selama kehamilan dan persalinan.

Sementara itu, grafik Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Probolinggo masih bersifat fluktuatif naik turun. Pada tahun 2020, AKB tercatat sebesar 8,58 per 1.000 kelahiran hidup, lalu meningkat menjadi 11,03 di tahun 2021 dan sedikit turun menjadi 10,96 di tahun 2022. Namun, angka ini kembali melonjak tajam pada tahun 2023 hingga mencapai 16,55, dan meskipun turun sedikit menjadi 15,04 pada tahun 2024, nilainya tetap jauh di atas ambang ideal. Jika dibandingkan dengan angka rata-rata AKB Provinsi Jawa Timur, Kota Probolinggo kembali menunjukkan nilai yang lebih tinggi. Jawa Timur mencatat penurunan AKB dari 6,29 di tahun 2020 menjadi 5,91 di tahun 2022, kemudian sedikit naik ke 7,37 di tahun 2023 dan kembali turu menjadi 6,4 di tahun 2024. Perbedaan yang cukup mencolok ini menunjukkan bahwa tingkat keselamatan dan kesehatan bayi baru lahir di Kota Probolinggo masih harus ditingkatkan..